Pakaian yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil dari proses menjahit kain yang sudah di pola hingga menjadi pakaian siap pakai. Pakaian tersebut bisa saja hasil dari kegiatan konveksi, garment maupun tailor. Mungkin beberapa dari Anda masih ada yang asing dengan istilah garment. Garmen adalah usaha di bidang pembuatan pakaian yang erat kaitannya dengan bahan tekstil bahkan sebagian orang menyamakannya dengan konveksi meskipun kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Untuk itu, agar tidak salah mengerti, simak ulasan lengkap mengenai garment berikut ini.
Garmen adalah sebuah bisnis yang bergerak di bidang pembuatan pakaian dengan pengelolaan sistem manajemen dan administrasi yang lebih baik. Pembuatan pakaian yang dimaksud disini adalah berbagai macam produk sandang dari bahan tekstil untuk semua kalangan mulai wanita, pria, anak – anak hingga bayi. Selain itu, garment juga dapat diartikan sebagai sebuah pabrik yang memproduksi beragam pakaian dan nantinya akan diperjual belikan kembali. Proses produksi pakaian di garment juga sangat cepat, rapi dengan sistem quality control baik sebab dilakukan oleh banyak pekerja serta didukung mesin canggih.
Garment yang bergerak di bidang pembuatan pakaian tentunya membuat berbagai produk pakaian siap digunakan. Berikut ini beberapa produk – produk garmen yang perlu Anda ketahui:
Kaos adalah jenis pakaian sangat populer dan hampir setiap orang memilikinya. Karena itulah usaha garment bersaing membuat desain kaos yang digemari masyarakat terutama kaum milenial seperti kaos raglan, kaos v-neck, kaos stripe dan kaos lainnya.
Selain berbagai model kaos, jaket juga menjadi produk andalan yang diproduksi garment. Hal ini disebabkan oleh banyaknya model jaket yang kini populer di kalangan masyarakat seperti jaket bomber, jaket denim dan jaket lainnya.
Tak hanya jaket dan kaos, usaha ini juga memproduksi berbagai model kemeja. Sebagai salah satu jenis pakaian yang dapat dipakai semua kalangan, kemeja juga menjadi pakaian yang tidak ketinggalan zaman. Beberapa model kemeja yang diproduksi garment yaitu kemeja casual, kemeja kerja dan kemeja lainnya.
Jenis pakaian ini sangat banyak digunakan oleh semua orang baik pria maupun wanita serta pemakaiannya yang dapat dipadukan dengan beragam atasan membuat celana menjadi pakaian wajib. Sehingga garment tak mau ketinggalan memproduksi celana dengan berbagai model.
Garment, konveksi dan tailor memang bergerak di bidang yang sama yaitu industri pembuatan pakaian. Sehingga bagi sebagian orang ketiga istilah tersebut tampak tak ada bedanya padahal istilah – istilah tersebut memiliki banyak perbedaan yang perlu diketahui. Berikut ini adalah ulasan lengkap perbedaan garment, konveksi dan tailor.
Dari segi produksi, usaha ini cukup berbeda dari konveksi dan tailor. Produk garment biasanya di supply ke mall, supermarket dan tempat lainnya. Selain itu, garment menerapkan metode CMT (Cut, Make and Trim) dalam proses produksinya. Maksudnya adalah pemisahan pekerjaan pokok dari memotong, menjahit hingga finishing. Seluruh pekerjaan pokok tersebut dikerjakan di bagian berbeda. Sehingga dapat dikatakan jika proses produksi di garment dibedakan atas beberapa bagian dengan tugas masing-masing.
Produk yang dihasilkan oleh garmen pun juga berbeda. Beberapa garmen fokus mengerjakan satu jenis pesanan saja. Misalnya, sebuah usaha garmen hanya mengerjakan kemeja, maka garmen tersebut hanya akan menerima pesanan serta memproduksi kemeja saja. Produk yang dibuat oleh garmen biasanya juga tidak eksklusif seperti konveksi dan tailor karena usaha ini memproduksi dalam jumlah ribuan.
Usaha konveksi juga melakukan proses CMT dalam produksi, namun belum melakukan pembagian dan pemisahan tugas seperti garmen. Proses controlling dan finishing saat produksi dipantau dan dikoreksi secara langsung saat itu juga. Konveksi juga dapat dikatakan lebih luwes dari garmen sebab dapat menerima pesanan dalam jumlah sedikit hingga ribuan layaknya usaha garmen. Namun, sistem kerja konveksi tidak tertata sehingga seringkali terjadi telat pengerjaan dan perbedaan kesesuaian produk yang kemudian menjadi hal biasa di kalangan konveksi.
Jika konveksi dan garmen merupakan usaha bisnis yang dijalankan sebuah perusahaan, maka tailor bersifat perorangan. Produk yang dihasilkan lebih eksklusif karena dibuat sesuai keinginan client yang memesan mulai dari ukuran, bahan dan model. Hal ini membuat tailor memiliki mutu dan jaminan sehingga dibanderol dengan harga yang tinggi untuk setiap pemesanan. Jika konveksi nantinya dapat berkembang menjadi garmen maka tailor akan berkembang menjadi butik yang lebih memprioritaskan keeksklusifan dan brand bukan kuantitas produksi.
Baca Juga: Berbagai Seragam Rumah Sakit
Itulah ulasan mengenai garment, beragam produk yang disediakan serta perbedaannya dengan konveksi dan tailor. Usaha garmen memiliki sistem lebih terorganisir dan hasil produksi dalam jumlah besar serta melibatkan ribuan karyawan dalam sistem produksinya sehingga cocok menjadi supplier pertokoan besar. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mengetahui tentang garmen, konveksi dan tailor sebelum memesan pakaian sesuai kebutuhan, tingkat kecepatan maupun harga dari pesanan Anda.