Apakah Anda tahu jenis kain yang digunakan untuk membungkus jenazah? Kain tersebut adalah jenis kain mori. Mungkin beberapa orang akan menyambungkannya dengan hal mistis ketika mendengar tentang kain ini. Namun tentu saja Anda juga harus tahu bahwa kain ini juga digunakan untuk bahan pembuatan batik. Kain mori juga bisa digunakan untuk bahan pakaian, kain layar hingga kain saringan tahu. Apakah Anda ingin tahu lebih lanjut tentang kain ini? Simak penjelasannya berikut ini:
Kain mori adalah kain jenis tenun yang terbuat dari bahan kapas. Kain ini biasanya memiliki warna putih bersih. Karena warnanya tersebut kain ini sering digunakan untuk kain kafan. Kain ini memiliki karakteristik bagus karena terbuat dari bahan baku yang bagus. Bahan dari kain mori adalah campuran dari sutra, katun dan rayon. Kain ini terdapat dua jenis sesuai dengan warna putihnya. Yang pertama mori yang sudah mengalami bleaching atau proses pemutihan. Akibatnya warna kain pun tampak putih bersih. Untuk jenis mori kedua adalah yang belum mengalami proses pemutihan. Jenis kain ini disebut juga dengan kain belacu. Kain belacu ini biasanya tampak berwarna putih kecoklatan atau mirip kain putih yang sudah usang. Ciri-ciri dari kain mori adalah bahannya yang berkilau, bagus dan memiliki bahan serap yang tinggi. Selain itu, kain ini juga lembut dan tak mudah kusut.
Dari dua jenis mori yang ada, jenis mori yang sudah di bleaching atau diputihkan digunakan sebagai pembuatan batik. Maka banyak yang menyebutnya dengan kain mori batik. Kain tersebut bisa menjadi kain batik tulis, cap hingga printing. Kain mori batik ini pernah populer di tahun 1960 an hingga 1970 an.
Mori Batu
Jenis kain ini terbuat dari benang katun 20s yang memiliki lebar 115 cm. Batu adalah jenis mori yang memiliki kerapatan tidak terlalu padat. Selain itu, kain ini juga bertekstur kasar. Karena karakteristiknya tersebut, jenis kain ini lebih murah dibanding yang lain.
Mori Biru
Meski namanya biru, namun mori ini tidak berarti berwarna biru. Kain jenis ini memiliki kualitas satu level di atas mori batu. Untuk bahannya kain ini menggunakan benang benang katun 30s.
Jenis mori biru
C30 7460 dengan lebar 115cm
C30 7458 dengan lebar 115cm
C30 6854 dengan lebar 105cm
C30 7458 dengan lebar 105cm
C30 6448 dengan lebar 105cm (walet)
Mori biru biasanya digunakan untuk kebutuhan bahan kain batik cap dan printing. Produk yang dihasilkan dari kain ini di antaranya adalah jarit, sprei batik, taplak meja dan lainnya.
Mori Prima
Untuk kelas menengah, bahan batik biasanya memakai jenis mori prima. Biasanya penggunaannya untuk batik tulis dan batik cap. Untuk jenis kainnya berbahan benang katun 40s dengan lebar 106 cm dan 115 cm.
Jenis mori prima
C40 9470 dengan lebar 115cm
C40 8868 dengan lebar 115cm
C40 8868 dengan lebar 106cm
C40 8868 dengan lebar 106cm
Kain mori batik ini biasanya menghasilkan banyak seragam batik.
Mori Primis
Untuk jenis mori kualitas terbaik dimiliki oleh mori primis. Bahan kain ini memiliki keunggulan dalam kehalusan dan kepadatan anyamannya. Karena kualitas yang dimilikinya tersebut, kain ini dipakai untuk batik tulis premium. Harga dari kain ini juga tentunya mahal sesuai dengan kualitasnya. Kain ini biasanya dipakai oleh perusahaan batik yang menghasilkan produk ekspor. Saat ini ada beberapa jenis mori primis yang populer, di antaranya adalah mori berkolissima, mori gamelan dan mori kereta kencana.
Kain mori adalah bahan kain yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya adalah untuk pakaian batik hingga untuk pembungkus jenazah atau kain kafan. Berikut beberapa penggunaan mori dalam kehidupan sehari-hari:
Di antara penggunaan mori yang paling sering ditemui adalah sebagai kain kafan. Bahkan banyak yang mengira bahwa kain kafan merupakan nama asli dari mori ini. Penggunaan kain ini sebagai pembungkus jenazah tidak lain karena warnanya yang putih bersih tersebut. Sehingga karakteristiknya cocok untuk digunakan sebagai kafan.
Masih banyak yang belum tahu kalau mori merupakan bahan dasar dari kain batik. Alasan utamanya seperti penggunaan dengan penggunaan di kain kafan. Dengan warna kain yang putih sehingga bisa dijadikan kain dasar pembuatan batik saat dicampur berbagai warna.
Yang juga paling umum adalah penggunaan mori untuk saringan saat pembuatan tahu. Jika Anda tidak tahu alat saring dalam pembuatan tahu, ternyata alatnya adalah kain ini. Tentu saja penggunaan ini juga memiliki alasan tersendiri. Yang tidak lain karena kemampuan dari kain yang bisa menyerap air yang melapisi tahu.
Mungkin sebagian dari Anda banyak yang tidak tahu tentang layar tancap pada zaman dahulu yang digunakan untuk menonton film. Biasanya layar tancap tersebut menggunakan layar berbahan kain. Dan mori inilah yang jadi bahannya. Layar kain akan memantulkan gambar dari layar proyektor. Dengan memakai kain ini gambar yang dihasilkan tidak pecah dan tetap jernih.
Baca juga: Kain Wolfis: Karakteristik, Kelebihan & Kekurangan
Itulah kegunaan dari kain mori yang mungkin belum Anda ketahui. Meskipun hanya kain putih namun ternyata kegunaannya banyak.